Pasca Gempa Sulawesi Barat

 

 


kamis siang (14 januari 2020) telah mengguncang Sulawesi Barat, saat semua penduduk tengah beristirahat sebuah dentuman keras seperti bom kemudian di susul dengan gempa besar membuat semua penduduk berlari ketakutan menuju ke tempat yang lebih tinggi tanpa berpikir untuk mengambil barang-barang. Setelah gempa hujan terus  mengguyur dengan rasa ketakutan kami terus berlari.

Empat hari di tenda pengungsian kami terus dihantui rasa takut, untuk makan pun kami tak bisa menelan makanan, setiap malam kami terjaga. Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terus terbayang, kami trauma berat, setiap kali mendengar suara keras kami langsung berlari, setiap hari gempa susulan terus mengintai. Berhari-hari kami tak mengganti pakaian sebab semua pakaian tidak bisa di selamatkan.

Sepanjang jalan yang kamu lihat hanyalah desa kosong tak berpenghuni rumah-rumah yang dahulu tempat berlindung paling aman kini ditinggalkan, gempa 6,2 meluluh lantakkan rumah kami. Betapa sakitnya ketika menyaksikan dan melihat kebelakang, bertahun-tahun orangtua bekerja keras membangun rumah qodarullah dalam hitungan detik saja semua hancur. Sulawesi Barat berduka, gempa 6,2 yang terjadi saat semua terlelap menjadi ketakutan besar kami.

Kami kehilangan keluarga, rumah dan segalanya namun maha baik Allah yang telah mengirimkan para manusia berhati malaikat  kami banyak mendapat bantuan dari luar Sulawesi Barat sampai luar negeri. Ini adalah peringatan bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan, bertahun-tahun mengumpulkan harta dalam hitungan detik saja Allah mengambil semuanya. Malam itu kami masih selamat dari maut tapi besok atau lusa tidak ada yang bisa menjamin, kematian adalah kepastian dengan adanya gempa ini semoga saudara-saudaraku bisa meningkatkan iman, bersabar untuk bencana ini sebab Allah telah berjanji sesungguhnya setelah kesusahan pasti ada kemudahan.

Indonesia sekarang berduka sederet bencana melanda negeri tercinta, kita adalah hamba pilihan Allah, Dia tahu kita kuat dan mampu menjalani musibah ini. Semoga bencana ini segera berlalu, keadaan kembali normal.

 Kita bangkit karena kita kuat lekas sembuh litaq pembolongangngu

 

 (Ika Ansari)

Komentar

Postingan Populer